Akubersyukur pada Allah atas nikmat tersebut." Tidak baik seseorang mengatakan dirinya itu miskin (fakir), tidak memiliki apa-apa. Seharusnya ia bersyukur pada Allah dan tahadduts ni'mah (siarkan nikmat tersebut). Hendaklah ia yakin bahwa kebaikan tersebut Allah-lah yang memberi. Jangan ia malah menyebut-nyebut dirinya itu tidak memiliki Pidato Mensyukuri Nikmat Alloh, Khusus Pildacil Assalamu alaikum Warohmatullohi Wabarokaaatuh. الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على اشرف الأنبياء والمرسلين سيد محمد وعلى اله وصحبه اجمعين, اما بعد. Dewan juri serta para semua asatizd dan asatidzah yang sangat kami hormati, ta'lupa pula kepada semua rekan-rekanku yang senasip seperjuangan yang kami cinta sanyagi, da' ta'lupa pula kepada semua para hadirin hadirot yang kami sangat mulyakan. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Ilahi Robby, karena tanpa rahmat dan ampunannya kita tidak bisa hadir dalam satu tempat yang Insya Alloh sangat barokah ini. Kedua kalinya Shalawat serta salam marilah kita haturkan keharibaan Nabi Besari kita yaitu; Muhammad Ibni Abdilloh, yang menjadi panutan bagi semua umat Islam. Ijinkanlah kami pada malam yang sangat barokah untuk menyampaikan sebuah pidato yang berjudul; ''Mensyukuri Nimat Alloh Swt''. Para hadirin kakak-kakak adik-adik semua yang sangat kami hormati, Sesugguhnya nikmat alloh itu banyak sekali, kita sebagai anak sholeh dan sholehah tentunya tidak mampu untuk menghitung nikmatnya, sesuai firman Alloh Swt yang berbunyi; وان تعدو نعمة الله لا تحصوها. ''Apabila kalian semua ingin mrnghitung nikmatku yang telah diberikan pada kalian semua, maka kalian tidak akan bisa''. Oleh karena itu marilah kita berfikr nikmat Alloh yang telah diberikan pada kita ambil saja yang paling kecil, kira-kira apa ea?,,,,,,,,,,,kita ambil contoh mata, mata adalah nikmat Alloh yang diberikan pada. Sebelumnya saya mau naya,,,. Pernahkah kalian mensyukuri mata yang diberikan oleh Alloh? Kalau pernah Alhamdulillah, kalau tidak Inna Lillah. Allah karuniakan kepada kita sepasang mata. Dengan mata itu, kita bisa melihat indahnya dunia ini. Dengan mata itu pula kita bisa membaca, berjalan tanpa salah arah dan berbagai hal lainnya. Nikmat Allah itu memang baru akan terasa begitu besar dan bernilainya, ketika nikmat itu telah hilang dari diri kita. Andai saja, Allah mencabut nikmat sepasang mata ini, sungguh apapun akan manusia korbankan agar nikmat mata itu bisa kembali ada pada dirinya. Berobat kesana-kemari, dengan tenaga dokter ahli yang berbayar mahal, di rumah sakit dengan peralatan yang serba canggih. Tidak terbayangkan, berapa banyak biaya yang harus ia keluarkan untuk itu. Hadirin hadirot yang berbahagi. Marilah kita mulai sekarang pandai-pandailah bersyukur sebelum Alloh Swt mencabut nikmat yang telah diberikan pada kita dan apabila kalian bersyukur maka Alloh akan menambahkannya, dan apabila kalian ingkar maka Alloh akan menyiksanya dengan siksaan yang sangat pedih, Sesuai dengan firmannya لئن شكرتم لأزيدنكم ولئن كفرتم ان عذابي لشديد. Kiranya cukup sampai disini, apabila ada kesalahan itu semua karena kebodohan kami sediri dan apabila ada kebenaran itu semua murni dari Alloh Swt, dan semuga pidato kami yang berjudul Mensyukuri Nikmat Alloh ini bermanfaat pada kita semua, akhirnya dari kami اهدناالصراط المستقيم , ثم السلام عليكم ورحمة الله وبركاته Ibrahim:7) yang maknanya : Teks pidato mensyukuri nikmat allah. [3] biji padi hendak ditabur, agar tumbuh di dalam sawah. Bagi yang belum marilah sejenak untuk menundukkan kepala sejenak untuk mensyukuri nikmat yang telah allah berikan kepada kita.alhamdulillahirobbil. Apalagi bila menduduki suatu jabatan, maka kemampuan berpidato haruslah baik. JAKARTA - Doa merupakan 'senjata' bagi orang yang beriman. Dengan berdoa dalam waktu susah maupun senang, Allah SWT akan senantiasa memudahkan segala perkara yang hamba-Nya lalui. Dalam buku Kumpulan Doa Doa terbitan Kementerian Agama disebutkan doa agar senantiasa mensyukuri nikmat Allah. Berikut lafaznya رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا ا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ "Robbi awzi'niy an asykuro ni'matakallati an'amta alayya wa ala walidayya wa an a'mala shoolihan tardhohu wa adkhilniy birohmatika fi ibaadikassholihin." Yang artinya, "Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan untuk mengerjakan amal sholih yang Engkau ridhoi, serta masukkanlah aku ke dengan rahmat-Mu ke dalam golongan orang-orang yang saleh." Dijelaskan mengenai anjuran dan juga keutamaan membaca doa-doa harian, yakni sesungguhnya dengan berdoa, Allah dapat menghapuskan kesulitan, memberikan kemudahan, dan meluaskan hati orang-orang yang beriman. Tak hanya itu, doa juga merupakan ibadah sebagaimana yang pernah disampaikan Rasulullah SAW. Nabi Muhammad SAW bersabda إِنَّ اَلدُّعَاءَ هُوَ اَلْعِبَادَةُ "Doa itu adalah ibadah." Bahkan Allah SWT berfirman dalam Alquran Surat Ghafir ayat 60 وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ Yang artinya, "Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina." Baca juga Masuk Islam, Zilla Fatu Putra Umaga Pegulat WWE Ini Beberkan Alasannya yang Mengejutkan Selain itu, keutamaan lainnya dari membaca doa adalah sebagaimana yang disampaikan Rasulullah SAW sebagai berikut لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اَللَّهِ مِنَ الدُّعَاءِ Yang artinya, "Tiada yang lebih mulia di hadapan Allah selain doa." HR Ibn Hibban dan al-Hakim Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Allah SWT akan menutup aib orang yang rajin berdoa. Rasululullah SAW bersabda من سره أن يستجيب الله له عند الشدائد فليكثر الدعاء في الرخاء “Barang siapa menghendaki doanya dikabulkan oleh Allah saat susah dan ditimpa musibah, hendaklah ia memperbanyak doa ketika sedang lapang.” HR Tirmidzi BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini

Naskahpidato dengan tema mensyukuri nikmat allah swt, renjun selca, ciri ciri lembah. Naskah pidato dengan tema mensyukuri nikmat allah swt. Recent Posts. Rontgen; Maka dari itu, marilah kita sama-sama mensyukuri nikmat Allah, karena apabila kita bersyukur atas segala nikmatanya, Allah pasti akan menambah nikmatnya, dan apabila kita kufur

Penjelasan Hadits Tentang Mensyukuri Nikmat Allah Swt. Semua sumber daya alam yang ada merupakan rezeki dan nikmat dari Allah Swt yang tak terhitung nilainya dan dikaruniakan Allah Swt kepada manusia, oleh karena itu manusia seharusnya pandai-pandai mensyukurinya dan salah satu bentuk mensyukuri nikmat Allah Swt adalah dengan beribadah kepada-Nya, memelihara Alam dan tidak merusaknya. a. Hadits Riwayat Abu أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَشْكُرُ اللَّهَ مَنْ لَا يَشْكُرُ النَّاسَ Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda "Tidak dianggap bersyukur kepada Allah orang yang tidak bersyukur kepada manusia." HR. Abu Duwud. b. Hadits Riwayat Muslim. عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْظُرُوا إِلَى مَنْ أَسْفَلَ مِنْكُمْ وَلَا تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لَا تَزْدَرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ Dari Abu Hurairah berkata Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda “Pandanglah orang yang berada dibawah kalian, jangan memandang yang ada di atas kalian, itu lebih laik membuat kalian tidak mengkufuri nikmat Allah” HR. Muslim. Dalam hadis ini, Rasulullah Saw memperingatkan , bahwa manusia harus bersikap syukur terhadap nikmat Allah Swt yang dianugerahkan kepadanya. Dan resep yang dijelaskan Rasulullah Saw adalah manusia agar memandang ke bawah atau lebih rendah dalam hal keduniaan seperti; kedudukan, pangkat, dan harta kekayaan karena hal tersebut akan mendorong manusia untuk lebih bersyukur. Dan Manusia harus sadar bahwa, kedudukan atau pangkat serta harta kekayaan yang lebih tinggi yang dimiliki orang lain itu merupakan ujian, sehingga manusia lebih selamat memandang ke bawah dalam hal tersebut. sehingga terhindar dari sikap mengandai-andai yang menimbulkan manusia akan jauh dari syukur nikmat. c. Hadits Riwayat Ahmad. Dalam hadits yang lain disebutkan bahwa orang yang berterima kasih atas pemberian orang lain karena Allah Swt, maka pada hakekatnya orang tersebut telah bersyukur kepada Allah Swt sebagaimana hadits yang berbunyi قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَشْكُرُ اللَّهَ مَنْ لَا يَشْكُرُ النَّاسَ Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda "Tidak akan bersyukur kepada Allah orang yang tidak berterima kasih kepada manusia." HR. Ahmad. Kita perlu melihat ke atas dalam upaya memberi motivasi dorongan diri berusaha, sepanjang dalam batas yang dibenarkan syari’at Islam. Larangan melihat orang yang kedudukannya yang lebih tinggi semata-mata untuk mencegah timbulnya rasa iri hati dan sifat-sifat tidak terpuji lainnya yang akhirnya tidak mensyukuri nikmat Allah Swt. Dalam hadis tersebut kita juga dianjurkan bersikap qanaah yaitu menerima apa adanya atas pemberian Allah Swt atau merasa puas dan rela atas bagiannya setelah berusaha. Orang yang mempunyai sifat qanaah tentunya tidak akan mempunyai sikap tamak terhadap apa yang dimiliki oleh orang lain. Sifat qanaah mengandung sifat positif di antaranya adalah menerima apa yang terjadi, realistik nyata, dinamis atau bersemangat, tenang, stabil jiwanya, optimis, dermawan, tawakkal, dan selalu bersyukur atas nikmat Allah Swt. Adapun sikap ambisius yang berlebihan akan menanamkan sifat-sifat negatif, antara lain selalu berangan-angan, tamak, pemburu duniawi semata tanpa perhitungan, pemborosan, dan ingkar atau kufur nikmat. Hadits di atas juga memberikan tuntunan kepada kita untuk mengambil langkah pencegahan yang disampaikan oleh Rasulullah Saw agar ummatnya tidak menjadi rakus, tamak, dan diperbudak duniawi sehingga jiwanya terbelenggu oleh duniawi, akibatnya tidak mau berbuat baik terhadap sesama serta lupa akan pemberian dari Allah Swt, padahal apapun yang telah diterima oleh manusia di dunia kelak akan dimintai pertanggungan jawab atas pemberian tersebut. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits nabi Muhammad Saw sebagai berikut عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَتُسْأَلُنَّ عَنْ هَذَا النَّعِيمِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُيُوتِكُمْ الْجُوعُ ثُمَّ لَمْ تَرْجِعُوا حَتَّى أَصَابَكُمْ هَذَا النَّعِيمُ Dari Abu Hurairah radiyallahu anhu, ia berkata Rasulullah Saw bersabda kepada Abu Bakar dan Umar “Demi zat yang jiwaku yang ada di tangan kekuasaan-Nya niscaya akan ditanya tentang nikmat ini pada hari kiamat. Kamu dikeluarkan dari rumah-rumahmu dalam keadaan lapar, kemudian kamu tidak akan kembali sehingga kamu mendapatkan kenikmatan ini” HR. Muslim. Kemudian agar kita mampu menjadi orang yang pandai bersyukur dan kelak bisa mempertangung jawabkan pada hari kiamat terhadap apa yang telah diberikan kepada kita, Allah Swt memberikan tuntunan agar kita banyak berzikir dan berdoa. Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang hadits mensyukuri nikmat Allah Swt dan penjelasannya. Sumber Buku Al Qur'an Hadits Kelas XI MA Kementerian Agama Republik Indonesia, 2015. Kunjungilah selalu semoga bermanfaat. Aamiin.
ContohTeks PILDACIL Tema Pentinnya Syukur Kepada Allah SWT. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. حَمْدًا لِلَّهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ لِرَسُوْلِ اللهِ. اَمَّا بَعْدُ. Yang terhormat: Para ulama', Asatidz, tokoh masyarakat dan para pejabat pemerintah.
Uploaded byShintia Dewi 0% found this document useful 0 votes18 views3 pagesOriginal TitleMENSYUKURI NIKMAT ALLAH SWT TEKS PILDACILCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes18 views3 pagesMensyukuri Nikmat Allah SWT Teks PildacilOriginal TitleMENSYUKURI NIKMAT ALLAH SWT TEKS PILDACILUploaded byShintia Dewi Full descriptionJump to Page You are on page 1of 3Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
4 Mencari ilmu. Cara mensyukuri nikmat mata berikutnya adalah dengan memanfaatkannya untuk mencari ilmu. Ia bisa melihat gurunya, ia bisa melihat apa yang gurunya tulis, dan sebagainya. Dan sungguh, menuntut ilmu merupakan kewajiban seorang muslim. Kewajiban panjang yang akan terus berlaku sepanjang hidupnya.

Nama Yanisah Afuah Defriva Nim 702016070 Naskah Pidato Islami Da'i bertemakan Mensyukuri Nikmat Allah Assalamu'alikum sobat, kali ini saya akan berbagi naskah Da'i bertemakan Mensyukuri Nikmat Allah. ِ  قَْا ِكِَْا ِلِ ُدْَْَِ َِْَا ِَتَخ ٍ دّَُ َِدِ  َس ىََع ِ  َص ّُّَ . ِاو ِنَْِْِ َََح يِذّا ِْِُْا ِْَ ىَِ ٍنَْحِِب ْُَِَت ْََو ِَْجَ ِرَْخَا ِهِَْصََو ِِِ  ّطا ِهِآ ىََعَو ِَسْُاَوِ  دادْَ ّَ . ِ Kaum muslimin wal muslimat yang dirahmati Allah. Pada kesempatan yang indah ini perkenankanlah ananda menyampaikan pidato yang berjudul “mensyukuri nikmat Allah” Teman-teman, siapa yang tahu arti syukur itu ? Arti syukur adalah berterima kasih dan memuji si pemberi nikmat yaitu Allah SWT baik secara langsung maupun tidak secara langsung atas karunia atau kebaikan dari Allah. Pengungkapan rasa syukur meliputi tiga hal yaitu Teman- teman…..! ingin tahu kan? Yang pertama, Mengakui nikmat dalam batin. Artinya kita meyakini bahwa apa saja yang telah kita rasakan, baik yang berbentuk jasmani maupun rohani, itu adalah dari Allah SWT. Adapun yang selanjunya adalah membicarakan secara lahir atau lisan yang artinya kita senantiasa mengingat dan menyebut-nyebut kemurahan dan kenikmatan Allah yang telah diberikan kepada kita. Hal ini sesuai firman Allah dalam Al- Qur’an surat Ad -Dhuha ayat 11 yang bunyinya “ yang artinya ”Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu menyebut - nyebutnya.” Teman-teman ingin tahu yang terakhir? Cara besyukur yang ketiga adalah menjadikan nikmat karunia Allah sebagai sarana taat kepada Allah. Faktor pertama dan kedua belum mencapai nilai haqiqi apabila faktor yang ketiga ini dapat direalisasikan. Dan hanya orang-orang yang berimanlah yang bisa bersyukur dengan sebaik-baiknya. Merekalah yang tahu hakikat syukur yang sebenarnya. Kalau kita lihat dan perhatikan di sekitar kita, betapa banyak nikmat Allah yang telah dikaruniakan kepada hamba-hamba-Nya. Dari nikmat hidup, sarana prasarana penunjang, sampai nikmat yang terbesar yaitu nikmat Iman dan Islam. Dan kalaulah kita hitung nikmat Allah niscaya kita takkan mampu menghitungya. Hal itu karena nikmat Allah sangatlah banyak, sebagaimana Allah berfirman “Wa inn ta’udduu ni’matallallohi laatuhsyuuhaa” yang artinya dan jikalau kamu menghitung -hitung nikmat Allah, niscaya kamu takkan dapat menghitungnya.” Hadirin yang di rahmati Allah. Oleh karenanya sepantasnyalah kita selaku hamba Allah yang begitu banyak mendapatkan fasilitas nikmat ini untuk pandai bersyukur atas anugerahnya. Bahkan rasulullah pun tak henti- hentinya untuk selalu berdo’a dan berusaha untuk menjadi hamba yang selalu bersyukur. Hal itu mencontohkan, hendaknya seorang hamba selalu bersyukur atas apa yang dianugerahkan Allah kepadanya. Untuk mendorong para hamba-Nya untuk selalu bersyukur, Allah menjanjikan akan menambah dengan tambahan yng berlipat ganda dan sebaliknya Allah akan memberikan adzab yang pedih bagi mereka yang mengingkari nikmat Allah SWT. Janji Allah ini dapat kita baca pada firman Allah dalam Al- Qur’an surat Ibrahim ayat 7 yang berbunyi “La ingsyakartum la aziidannakum walaingkafartum inna adzabii lasyadid” “Sungguh bila kamu bersyukur atas nikmat -Ku akan Aku tambah nikmat-Ku kepadamu namun apabila kamu mengingkari nikmat-Ku, sesungguhnya adzab- Ku amat pedih” Hadirin yang di rahmati Allah. Dengan demikian, jika kita dapat mengamalkan firman Allah tersebut, Allah pasti akan melipat gandakan nikmat-Nya dan menjauhkan adzab-Nya.

Home/ Dasar-Dasar Islam / Tazkiyatun Nufus / Mensyukuri Nikmat Allah SWT. Mensyukuri Nikmat Allah SWT. Habiburrahman El Shirazy 09/04/13 | 08:30 Tazkiyatun Nufus komentar 11.767 Hits [youtube _-DOV-FKhA 640] Ceramah tentang "Mensyukuri Nikmat Allah SWT", yang disampaikan di Masjid KJRI Los Angeles pada tanggal 31 Maret
Penjelasan Hadits Mengenai Mensyukuri Enak Allah Swt. Semua sumur daya alam yang terserah merupakan rezeki dan legit dari Almalik Swt yang tak terhitung nilainya dan dikaruniakan Allah Swt kepada sosok, oleh karena itu manusia seharusnya pandai-pakar mensyukurinya dan salah satu bentuk mensyukuri nikmat Allah Swt adalah dengan beribadah kepada-Nya, memelihara Alam dan tidak merusaknya. a. Hadits Riwayat Serdak Dawud. عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَشْكُرُ اللَّهَ مَنْ لَا يَشْكُرُ النَّاسَ Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu alaihi wasallam, ia mengomong “Tidak dianggap bersyukur kepada Yang mahakuasa bani adam yang tidak berterima kasih kepada hamba allah.” HR. Duli Duwud. b. Hadits Riwayat Orang islam. عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْظُرُوا إِلَى مَنْ أَسْفَلَ مِنْكُمْ وَلَا تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لَا تَزْدَرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ Berpunca Abu Hurairah berkata Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda “Pandanglah orang yang bakir dibawah kalian, jangan memandang yang ada di atas kalian, itu lebih laik membentuk kalian bukan mengkufuri nikmat Sang pencipta” HR. Muslim. Dalam hadis ini, Rasulullah Saw memperingatkan , bahwa manusia harus bersikap syukur terhadap nikmat Yang mahakuasa Swt nan dianugerahkan kepadanya. Dan sosi nan dijelaskan Rasulullah Saw adalah basyar agar memandang ke asal atau kian rendah kerumahtanggaan hal keduniaan seperti; singgasana, pangkat, dan harta kekayaan karena hal tersebut akan mendorong manusia cak bagi lebih bersyukur. Dan Manusia harus ingat bahwa, geta atau pangkat serta harta khasanah nan bertambah tinggi yang dimiliki anak adam bukan itu ialah ujian, sehingga anak adam lebih selamat memandang ke asal internal hal tersebut. sehingga terhindar bersumber sikap mengandai-andai yang menimbulkan individu akan jauh dari syukur mak-nyus. c. Hadits Riwayat Ahmad. Privat hadits nan tidak disebutkan bahwa orang yang berterima karunia atas pemberian orang lain karena Allah Swt, maka pada hakekatnya orang tersebut telah bersyukur kepada Allah Swt sebagaimana hadits yang berbunyi قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَشْكُرُ اللَّهَ مَنْ لَا يَشْكُرُ النَّاسَ Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda “Tidak akan bersyukur kepada Tuhan khalayak yang enggak akseptabel karunia kepada sosok.” HR. Ahmad. Kita mesti melihat ke atas privat upaya memberi motivasi galakan diri berusaha, selama dalam batas yang dibenarkan syari’at Selam. Larangan melihat orang yang kedudukannya yang bertambah tinggi namun cak bagi mencegah timbulnya rasa iri hati dan sifat-sifat lain terpuji lainnya yang akhirnya tidak mensyukuri lemak Allah Swt. Dalam hadis tersebut kita juga dianjurkan bersikap qanaah yaitu menerima apa adanya atas pemberian Allah Swt atau merasa plong dan rela atas bagiannya setelah berusaha. Orang yang mempunyai sifat qanaah tentunya tidak akan mempunyai sikap tamak terhadap barang apa yang dimiliki maka dari itu orang enggak. Kebiasaan qanaah mengandung sifat kasatmata di antaranya ialah mengakuri barang apa nan terjadi, realistik positif, dinamis maupun bersemangat, sepi, stabil jiwanya, optimis, dermawan, tawakkal, dan selalu bersyukur atas mak-nyus Allah Swt. Adapun sikap ambisius yang berlebihan akan menanamkan resan-sifat negatif, antara bukan selalu berangan-angan, tamak, pemburu duniawi semata tanpa perhitungan, pemborosan, dan ingkar atau kufur nikmat. Hadits di atas juga memasrahkan les kepada kita buat cekut ancang pencegahan yang disampaikan oleh Rasulullah Saw hendaknya ummatnya tidak menjadi pajuh, tamak, dan diperbudak materialisme sehingga jiwanya terbelenggu oleh duniawi, alhasil tidak mau melakukan baik terhadap sesama serta pangling akan pemberian dari Allah Swt, sedangkan apapun yang telah masin lidah maka itu anak adam di manjapada tulat akan dimintai pertanggungan jawab atas belas kasih tersebut. Sebagaimana dijelaskan n domestik hadits nabi Muhammad Saw seumpama berikut عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَتُسْأَلُنَّ عَنْ هَذَا النَّعِيمِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُيُوتِكُمْ الْجُوعُ ثُمَّ لَمْ تَرْجِعُوا حَتَّى أَصَابَكُمْ هَذَا النَّعِيمُ Berpokok Serdak Hurairah radiyallahu anhu, sira berfirman Rasulullah Saw bersabda kepada Abu Bakar dan Umar “Demi zat yang jiwaku yang cak semau di tangan kekuasaan-Nya niscaya akan ditanya tentang nikmat ini pada hari kiamat. Kamu dikeluarkan berasal rumah-rumahmu dalam keadaan lapar, kemudian sira tak akan lagi sehingga kamu mendapatkan kenikmatan ini” HR. Muslim. Kemudian seyogiannya kita berlimpah menjadi makhluk yang ahli bersyukur dan kelak bisa mempertangung jawabkan pada hari kiamat terhadap segala apa nan telah diberikan kepada kita, Yang mahakuasa Swt memberikan tuntunan hendaknya kita banyak berzikir dan berdoa. Demikianlah sahabat referensi madani ulasan adapun hadits mensyukuri nikmat Yang mahakuasa Swt dan penjelasannya. Sumber Buku Al Qur’an Hadits Kelas XI MA Kementerian Agama Republik Indonesia, 2022. Kunjungilah hendaknya bermanfaat. Aamiin. Source
b45mH. 55 215 344 437 212 427 361 436 435

naskah pildacil mensyukuri nikmat allah