TafsirSurat Yasin Ayat 72. Dilansir dari Tafsir Tahlili Kemenag, Allah memperingatkan kembali kepada orang yang tidak beriman tentang sifat dan rahmat yang telah dikaruniakan-Nya kepada mereka yang sepatutnya disyukuri. Rahmat yang dikaruniakan itu lalu mereka kuasai dan ambil manfaatnya sedemikian rupa.
Ilustrasi membaca Alquran. Foto Chaideer Mahyuddin/ adalah kitab suci utama dalam agama Islam Kalam Allah SWT, yang dipercayai Muslim bahwa kitab ini diturunkan oleh Allah, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad ayat Alquran beserta terjemahan menurut Kemenag RI tentang ibu lebih berhak merawat Al-Baqarah Ayat 233۞ وَالْوٰلِدٰتُ يُرْضِعْنَ اَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ لِمَنْ اَرَادَ اَنْ يُّتِمَّ الرَّضَاعَةَ ۗ وَعَلَى الْمَوْلُوْدِ لَهٗ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِۗ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ اِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَا تُضَاۤرَّ وَالِدَةٌ ۢبِوَلَدِهَا وَلَا مَوْلُوْدٌ لَّهٗ بِوَلَدِهٖ وَعَلَى الْوَارِثِ مِثْلُ ذٰلِكَ ۚ فَاِنْ اَرَادَا فِصَالًا عَنْ تَرَاضٍ مِّنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا ۗوَاِنْ اَرَدْتُّمْ اَنْ تَسْتَرْضِعُوْٓا اَوْلَادَكُمْ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ اِذَا سَلَّمْتُمْ مَّآ اٰتَيْتُمْ بِالْمَعْرُوْفِۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌIbu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Kewajiban ayah menanggung makan dan pakaian mereka dengan cara yang patut. Seseorang tidak dibebani, kecuali sesuai dengan kemampuannya. Janganlah seorang ibu dibuat menderita karena anaknya dan jangan pula ayahnya dibuat menderita karena anaknya. Ahli waris pun seperti itu pula. Apabila keduanya ingin menyapih sebelum dua tahun berdasarkan persetujuan dan musyawarah antara keduanya, tidak ada dosa atas keduanya. Apabila kamu ingin menyusukan anakmu kepada orang lain, tidak ada dosa bagimu jika kamu memberikan pembayaran dengan cara yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu selaku penulis sangat terbuka apabila pembaca memiliki kritik dan saran. Silahkan hubungi kami melalui alamat surel berikut [email protected]
Artinya "Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan
Allah SWT telah menciptakan manusia dan menurunkannya ke muka bumi dengan berbagai keragaman di dalamnya. Tak hanya manusia saja yang Allah ciptakan dan turunkan di muka bumi ini, terdapat pula makhluk-makhluk lainnya yang juga tidak seragam. Contohnya seperti siang dan malam, bulan dan bintang serta hewan dan tumbuhan. Dengan beragamnya makhluk hidup yang diciptakan Allah SWT, diharapkan umat manusia dapat memiliki toleransi akan perbedaan tersebut dan menciptakan perdamaian di bumi. Perintah perdamaian itu sendiri tertuang langsung di dalam Al-Quran. Berikut ini penjalasan tentang beberapa ayat Al-Quran tentang Budaya perdamaian dalam berperangIlustrasi Perdamaian Jonathan Meyer/PexelsAllah berfirman surat An Anfal Ayat 61۞ وَاِنْ جَنَحُوْا لِلسَّلْمِ فَاجْنَحْ لَهَا وَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗاِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ wa in janaḥụ lis-salmi fajnaḥ lahā wa tawakkal 'alallāh, innahụ huwas-samī'ul-'alīmArtinya“Tetapi jika mereka condong kepada perdamaian, maka terimalah dan bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui.”Ayat di atas merupakan penjelasan bahwa agama islam sangat menjunjung tinggi perdamaian dan diplomasi. Ayat ini adalah lanjutan dari ayat yang sebelumnya yang mana membahas tentang hubungan perjanjian dengan musuh dalam sebuah Perdamaian antar umat beragamaSumber Gambar berfirman surat Al Baqarah ayat 256لَآ اِكْرَاهَ فِى الدِّيْنِۗ قَدْ تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ يَّكْفُرْ بِالطَّاغُوْتِ وَيُؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقٰى لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗوَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ lā ikrāha fid-dīn, qat tabayyanar-rusydu minal-gayy, fa may yakfur biṭ-ṭāgụti wa yu`mim billāhi fa qadistamsaka bil-'urwatil-wuṡqā lanfiṣāma lahā, wallāhu samī'un 'alīm Artinya“Tidak ada paksaan dalam menganut agama Islam, sesungguhnya telah jelas perbedaan antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang teguh pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.”Ayat ini menjelaskan bahwa tidak adanya paksaan untuk dapat memasuki agama Islam. Islam disebarkan tidak dengan menggunakan pemaksaan, namun memberikan argumen atau penjelasan yang valid. Sehingga, orang-orang yang mendengarkan dakwah dapat menerima dengan hati terbuka tanpa adanya keterpaksaan. Agama Islam adalah agama yang sempurna, agama yang menjadi jalan keluar dari berbagai kesulitan dalam kehidupan ini. Tentu saja agama Islam ini juga menjadi rahmat bagi seluruh semesta alam. Baca Juga Saling Toleransi, Persahabatan Tak Terhalang Perbedaan Agama 3. Kesamaan derajat manusia Allah berfirman surat Al Hujurat ayat 13يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ yā ayyuhan-nāsu innā khalaqnākum min żakariw wa unṡā wa ja'alnākum syu'ụbaw wa qabā`ila lita'ārafụ, inna akramakum 'indallāhi atqākum, innallāha 'alīmun khabīrArtinya“Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti.”Ayat ini menjelaskan tentang prinsip dasar hubungan manusia dan menegaskan serta menunjukkan kesamaan derajat kemanusiaan antar umat manusia. Allah SWT mengingatkan kita untuk tidak merasa bangga atau sombong kepada makhluk lainnya. Tidak ada perbedaan nilai kemanusiaan antara lelaki dan pembahasan mengenai ayat Al-Quran tentang perdamaian. Semoga dengan membacanya, kita dapat menciptakan kedamaian bagi seluruh umat manusia. Amin. Ayat- ayat Al-Quran Tentang Bulan - Penjelasan Lengkap. Bulan selalu menemani kita di malam hari saat beraktivitas menggantikan tugas matahari. Dan bulan merupakan salah satu ciptaan Allah Subhanallahu Wa Ta'ala. Bulan memiliki berbagai fungsi, salah satunya sebagai cahaya penerang. Dan bulan banyak disebutkan dalam Al - Quran. 1 Juni 2022 Ayat Alquran Tentang Perbedaan – Tak bisa dipungkiri, manusia hidup dalam beraneka rupa perbedaan. Mulai dari keragaman suku, bangsa, agama, hingga pandangan politik. Lantas, bagaimanakah ayat Alquran tentang perbedaan memandang fenomena ini? Simak pembahasannya berikut ini. Ayat Alquran Tentang Perbedaan Surat yang Menjelaskan tentang Perbedaan Bolehkah Menikah Beda Agama?Bagaimana Pandangan Islam Tentang Perbedaan?Cara Membangun Kebersamaan dalam KeragamanDaftar Rujukan Perbedaan dalam Al-Quran QS. Al-Hujurat ayat 13QS. Al-Baqarah ayat 221 وَلَا تَنْكِحُوا الْمُشْرِكَاتِ حَتَّىٰ يُؤْمِنَّ ۚ وَلَأَمَةٌ مُؤْمِنَةٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكَةٍ وَلَوْ أَعْجَبَتْكُمْ ۗ وَلَا تُنْكِحُوا الْمُشْرِكِينَ حَتَّىٰ يُؤْمِنُوا ۚ وَلَعَبْدٌ مُؤْمِنٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكٍ وَلَوْ أَعْجَبَكُمْ ۗ أُولَٰئِكَ يَدْعُونَ إِلَى النَّارِ ۖ وَاللَّهُ يَدْعُو إِلَى الْجَنَّةِ وَالْمَغْفِرَةِ بِإِذْنِهِ ۖ وَيُبَيِّنُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَArtinyaDan janganlah kamu nikahi perempuan musyrik sebelum mereka beriman. Sungguh, hamba sahaya perempuan yang beriman lebih baik daripada perempuan musyrik meskipun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu nikahkan orang laki-laki musyrik dengan perempuan yang beriman sebelum mereka beriman. Sungguh, hamba sahaya laki-laki yang beriman lebih baik daripada laki-laki musyrik meskipun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedangkan Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Allah menerangkan ayat ayat-Nya kepada manusia agar mereka mengambil ArRum ayat 22وَمِنْ آَيَاتِهِ خَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافُ أَلْسِنَتِكُمْ وَأَلْوَانِكُمْ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَاتٍ لِلْعَالِمِينَ Surat yang Menjelaskan tentang Perbedaan Surat apa yang menjelaskan tentang perbedaan? Kita bisa menemukan salah satunya dalam surat Al-Hujurat ayat 13. Dalam ayat tersebut Allah menerangkan bahwa terciptanya manusia pertama kali juga berasal dari dua insan yang berbeda, yaitu laki-laki dan perempuan. Kemudian manusia tumbuh, berkembang, dan beranak pinak hingga membentuk suku dan bangsa yang berbeda-beda. Tapi Allah melanjutkan bahwa perbedaan tersebut justru ditujukan supaya antar-manusia saling mengenal satu sama lain. Jadi, perbedaan bukanlah penghalang untuk saling berteman, bersilaturahmi, dan bekerjasama. Perbedaan adalah keniscayaan yang Allah takdirkan dan kita diminta untuk saling mengenal dan memahami. Bukan malah membenci atau memusuhi. Dalam ayat itu pula dijelaskan bahwa manusia paling mulia menurut Allah dilihat dari segi ketaqwaan. Hal ini menegaskan bahwa semua perbedaan yang terlihat secara materi, seperti harta, pendidikan, hingga warna kulit tidaklah penting. Karena Allah hanya melihat ketaqwaan hambaNya saja. Bolehkah Menikah Beda Agama? Untuk berteman dan bekerjasama dengan non-muslim memang dibolehkan. Tapi bagaimana dengan pernikahan beda agama? Adakah surat Alquran tentang tidak boleh menikah beda agama? Surat Al-Baqarah ayat 221 seringkali dijadikan rujukan untuk menjawab persoalan ini. Dalam ayat tersebut Allah melarang laki-laki mukmin untuk menikahi perempuan musyrik. Begitu pula sebaliknya, jangan sampai menikahkan wanita mukmin dengan lelaki musyrik. Meskipun laki-laki atau wanita tersebut menarik, namun sebaiknya jangan dinikahi jika mereka musyrik. Ayat ini mendasari Majelis Ulama Indonesia MUI mengeluarkan fatwa pernikahan beda agama. Fatwa itu menyebutkan bahwa hukum pernikahan beda agama dalam Islam adalah haram. Sehingga jika ada yang nekat menikah beda agama, pernikahan tersebut tidak sah. Bagaimana Pandangan Islam Tentang Perbedaan? Dalam surat Al-Hujurat ayat 13 yang telah dibahas sebelumnya, kita bisa mengetahui bahwa hakikatnya Allah menciptakan manusia dalam berbagai keragaman. Tujuannya supaya manusia saling mengenal dan menghargai perbedaan tersebut sebagai keniscayaan. Hal serupa juga difirmankan Allah dalam surat ArRum ayat 22. Allah menerangkan bahwa dunia seisinya diciptakan secara berlainan. Mulai dari langit dan bumi, hingga manusia yang berbeda-beda warna kulit dan bahasa. Allah juga menyebutkan bahwa hal itu semata-mata adalah kekuasaan-Nya dan merupakan bukti kebesaranNya yang patut kita imani. Sebagai manusia yang bijak, kita diminta untuk bersikap toleran dan saling menghargai, termasuk kepada orang non-muslim. Keragaman agama merupakan realitas dan Allah menghendaki adanya perbedaan keyakinan antar umatNya tersebut. Kita sendiri tidak perlu menghakimi kekafiran atau kemusyrikan orang lain. Sebab, hanya Allah yang berhak mengadili keimanan seseorang di akhirat nanti. Cara Membangun Kebersamaan dalam Keragaman Dari semua perbedaan yang ada, lantas bagaimana membangun kebersamaan dalam keragaman pada kehidupan sosial? Kita bisa memulainya dengan beberapa langkah sederhana berikut ini. Bersikap menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi toleransi. Tetap menjalin kerjasama, kebersamaan, pertemanan, dan saling membantu. Saling belajar dan mengambil pelajaran berharga satu sama lain agar bisa berkembang. Hindari bersikap jumawa dan merasa paling benar sendiri. Tetaplah bersikap bijaksana, tidak menjatuhkan atau asal menghakimi orang lain hanya karena perbedaan SARA. Daftar Rujukan Perbedaan dalam Al-Quran QS. Al-Hujurat ayat 13 يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ Artinya Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. QS. Al-Baqarah ayat 221 وَلَا تَنْكِحُوا الْمُشْرِكَاتِ حَتَّىٰ يُؤْمِنَّ ۚ وَلَأَمَةٌ مُؤْمِنَةٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكَةٍ وَلَوْ أَعْجَبَتْكُمْ ۗ وَلَا تُنْكِحُوا الْمُشْرِكِينَ حَتَّىٰ يُؤْمِنُوا ۚ وَلَعَبْدٌ مُؤْمِنٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكٍ وَلَوْ أَعْجَبَكُمْ ۗ أُولَٰئِكَ يَدْعُونَ إِلَى النَّارِ ۖ وَاللَّهُ يَدْعُو إِلَى الْجَنَّةِ وَالْمَغْفِرَةِ بِإِذْنِهِ ۖ وَيُبَيِّنُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ Artinya Dan janganlah kamu nikahi perempuan musyrik sebelum mereka beriman. Sungguh, hamba sahaya perempuan yang beriman lebih baik daripada perempuan musyrik meskipun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu nikahkan orang laki-laki musyrik dengan perempuan yang beriman sebelum mereka beriman. Sungguh, hamba sahaya laki-laki yang beriman lebih baik daripada laki-laki musyrik meskipun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedangkan Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Allah menerangkan ayat ayat-Nya kepada manusia agar mereka mengambil pelajaran. QS. ArRum ayat 22 وَمِنْ آَيَاتِهِ خَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافُ أَلْسِنَتِكُمْ وَأَلْوَانِكُمْ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَاتٍ لِلْعَالِمِينَ Artinya Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah penciptaan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui. Dari beberapa ayat Alquran tentang perbedaan di atas, kita bisa belajar bahwa perbedaan antar manusia sejatinya adalah takdir Allah. Hal itu dimaksudkan agar kita saling toleran dan saling mengenal satu sama lain untuk mewujudkan kehidupan yang damai dan lebih baik. Temukan Review Supplier Keramik, Supplier Besi Baja, Supplier Kamera CCTV, Supplier Pakan Ternak, Supplier Pupuk PertanianAnda bisa baca juga Asuransi Terbaik, Harga Emas, Cryptocurenncy, FOREX, Kredit Mobil Murah
5Ayat Alquran tentang Kewajiban Muslim Beriman pada Nabi dan Rasul. Selasa 04 Jan 2022 07:29 WIB. Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ani Nursalikah. 0. 5 Ayat Alquran tentang Kewajiban Muslim Beriman pada Nabi dan Rasul. Foto: Surya Dinata/RepublikaTV. Allah mengutus para rasul dan nabi untuk membimbing manusia.
Di antara mukjizat Alquran adalah segi bahasa berupa kata sama beda makna. Ilustrasi Alquran JAKARTA – Sejumlah kata dalam Alquran terdapat banyak kesamaan. Namun ada kata yang serupa dalam ayat-ayat kitab suci ini, namun ternyata memiliki makna yang berbeda. Dilansir dari laman Alukah pada Rabu 28/4, berikut beberapa perbedaan antara sejumlah kata dalam Alquran Semua yang disebutkan dalam Alquran dengan 'البروج' berarti bintang, namun ini berbeda dengan firman Allah SWT, pada ayat yang satu ini وَلَوۡ كُنۡتُمۡ فِىۡ بُرُوۡجٍ مُّشَيَّدَةٍ‌ "kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kukuh." QS An Nisa ayat 78. Di sisi lain, semua yang disebutkan dalam Alquran terkait 'البعل' diartikan sebagai suami. Namun ini berbeda pada ayat ini, اَتَدۡعُوۡنَ بَعۡلًا وَّتَذَرُوۡنَ اَحۡسَنَ الۡخٰلِقِيۡنَۙ "Patutkah kamu menyembah Ba’l dan kamu tinggalkan Allah sebaik-baik pencipta" QS As-Saffat ayat 125, ini sebutan bagi berhala. Selanjutnya, yang disebut dalam Alquran 'البكم' yang berarti orang yang tidak mendengar dan memahami kebenaran. Akan tetapi ini memiliki makna yang berbeda dalam ayat عُمۡيًا وَّبُكۡمًا وَّصُمًّا‌ "buta, bisu, dan tuli" QS Al Isra ayat 97 أَحَدُهُمَا أَبْكَمُ "salah satunya seorang bisu" QS An Nahl ayat 76, dengan artian orang yang tidak bisa berbicara. Kemudian dalam Alquran pada kata 'جثيًا' yang berarti semua. Namun berbeda pada ayat ini وَتَرٰى كُلَّ اُمَّةٍ جَاثِيَةً‌ "Dan pada hari itu engkau akan melihat setiap umat berlutut" QS Al Jatsiyah ayat 28, yang artinya berlutut. Lalu dalam ayat Alquran dengan kata 'حُسبان' berarti perhitungan. Akan tetapi ini berbeda dalam ayat وَيُرۡسِلَ عَلَيۡهَا حُسۡبَانًا مِّنَ السَّمَآءِ "Dan Dia mengirimkan petir dari langit ke kebunmu." QS Al Kahfi ayat 40 yang berarti siksaan. Sumber alukah
Paraulama hanya berbeda pandangan dalam beberapa rumusan penghitungan ayat-ayat Alquran. Sebab-sebab perbedaan rumusan itu dapat diringkas ke dalam tiga hal. Pertama, huruf-huruf hijaiyah di awal beberapa surat. Kedua, basmalah, sebagian ulama menghitungnya sebagai dua ayat yang independen, sementara ulama yang lain tidak.
Foto Amina Wadud. Dok. Amina Wadud Jakarta, CNBC Indonesia - Ibadah salat Jumat bagi umat islam sudah tidak asing lagi bila dipimpin atau diimami oleh laki-laki. Hal itu sebab sejatinya salat Jumat memang diutamakan untuk apa jadinya bila ibadah salat Jumat diimami oleh seorang perempuan?Amina Wadud Muhsin menjadi perempuan pertama yang memimpin ibadah salat Jumat di Amerika Serikat dan di Inggris. Lahir pada 25 September 1952, Amina Wadud bukanlah Islam sejak lahir. Bapaknya adalah seorang pendeta ternama di Amerika Serikat. Dia sendiri memiliki nama akte Mary Teasley. Barulah saat usia 20 tahun dia memutuskan pindah agama ke Islam dan mengubah namanya menjadi yang dikenal saat Inside the Gender Jihad Women's Reform in Islam 2006, Wadud bercerita keputusan ini didasari oleh diskriminasi yang dialaminya sebagai perempuan Afrika-Amerika yang beragama keturunan Afrika, miskin dan tidak berdaya, itulah yang dialami Wadud selama 20 tahun hidup pertamanya. Saat berada di bawah rasisme seperti itulah, dia melihat Islam sebagai agama keadilan di tengah ketidakadilan yang dianggap dapat melindungi dan mendukung posisinya sebagai perempuan dari kelas berbeda. Setelah menjadi Islam itulah Wadud banyak belajar tentang bahasa Arab, Alquran, dan dia kuliah sampai ke Kairo, Mesir. Selama berkelana mencari ilmu, Wadud melihat ada yang salah terhadap penafsiran itu, menurutnya, terletak pada besarnya subjektifitas penafsir yang didominasi laki-laki. Ini membuat mereka memberi kedudukan eksklusif bagi kaumnya sesama Qur'an and Woman 1999, Wadud menganggap tafsir Alquran bersifat dinamis, sehingga harus terus menerus ditafsirkan. Baginya, ini bertujuan untuk mencapai "the lived state of Islam".Maka, dalam berbagai karyanya dia ingin menemukan atau mengangkat kembali jati diri perempuan Muslim yang telah "dirampas" oleh penafsiran yang bias. Satu-satunya cara adalah merumuskan ulang makna dan tafsir kesetaraan laki-laki dan mengutip Qur'an and Woman 1999, tafsir yang dilakukan Wadud berdasarkan metode hermeneutika tauhid. Maksudnya, dia berupaya menganalisis teks ayat-ayat Alquran dengan memusatkan pada susunan bahasa yang bermakna ganda. Dari sini dia mampu membongkar persepsi interpretasi tentang saat membaca satu per satu ayat Alquran, dia berupaya memahami konteksnya, melihat kedudukan ayat tersebut dengan ayat lain, melihat kesamaan bahasa dan struktur di seluruh bagian kitab semua dilakukan untuk mengambil 'jiwa' dari ayat-ayat Alquran demi tercapainya visi riset "Tafsir Ayat-Ayat Gender Ala Amina Wadud Perspektif Hermeneutika Gadamer" 2015, salah satu sorotan Wadud adalah tentang penciptaan Al-Quran berdasarkan An-Nisa ayat 1 yang membahas kalau Tuhan menciptakan laki-laki Adam dari sumber yang satu, kemudian baru diciptakan perempuan Hawa dari sumber bagian dari diri tafsir tradisional, ayat tersebut memberi pernyataan bahwa perempuan Hawa diciptakan dari tulang rusuk laki-laki. Artinya, kehadiran perempuan bergantung pada laki-laki atau laki-laki berperan penting bagi Wadud, pandangan ini jelas keliru dan harus dilakukan reinterpretasi. Berdasarkan metodenya, dia membedah satu per satu kata dalam ayat tersebut. Lalu mendudukkannya pada konteks dengan ayat lain. Dari sini dia menghasilkan satu tafsir baru. Bahwa tidak ada pernyataan Al-Quran bahwa laki-laki lebih penting dari perempuan. Kata Wadud, "Penciptaan laki-laki dan perempuan sebagai sebuah pasangan merupakan bagian rencana Allah. Dengan kata lain, antara kedua bagian dalam pasangan tersebut sama pentingnya." Keduanya tercipta dari sistem berpasang-pasangan. Namun, Wadud juga memaklumi apabila ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam ranah fungsi di atas hanya satu dari ratusan tafsir Wadud. Meski demikian, bukan berarti tafsirannya tidak ditentang banyak orang. Justru, hujatan terus menerus diterimanya yang melawan pandangan diskriminatif terhadap satu kontroversi paling besar yang melibatkan Wadud adalah saat dia menjadi perempuan pertama di dunia yang memimpin Salat Jumat di New York 2005 dan Oxford 2008.Wadud yang sudah menafsirkan Al-Quran, memandang tidak ada yang salah dari keputusannya, karena Al-Quran tidak melarangnya. Jelas, tindakan ini menuai kontroversi dari dunia."Bisa-bisanya salat Jumat yang makmumnya adalah laki-laki, dipimpin oleh seorang perempuan," begitu kira-kira isi mayoritas laporan BBC Indonesia 15 April 2022, Wadud kini menghabiskan sisa hidupnya dengan bermukim di Yogyakarta. Di sana dia aktif mengajar di UIN Sunan Kalijaga dan Universitas Gadjah Mada. [GambasVideo CNBC] Artikel Selanjutnya 7 Tanaman Ini Disebut di Alquran & Bisa Bawa Energi Positif luc/luc
SesungguhnyaAllah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa, (Q.S. Al-Hajj : 40) 17 Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syari'at tertentu yang mereka lakukan, maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan (syari'at) ini dan serulah kepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan yang lurus.
"Al - Ikhtilaafu Ummati Rahmah" perbedaan di antara umatku adalah rahmat, begitulah bunyi sabda Rasulullah SAW yang tertuang dalam haditsnya. Hadits ini sangar masyhur di kalangan umat muslim, terutama di kalangan para penggerak dakwah, yang digunakan sebagai alat pemersatu. Qaidah ini akan memudahkan mad'u untuk menerima dakwah yang disampaikan da'i. Terlepas dari sahih dan dhaifnya hadits ini, bila ditinjau dari muatan dan kandungan isi hadits, kontennya memang sangat logis dan faktual. Hal ini dapat diperhatikan dalam penggunaan kata "ikhtilaaf" yang memiliki makna perbedaan namun cenderung lebih kepada berbeda dalam konteks pemahaman. Bukan memakai redaksi kata "nizaa" yang memiliki makna berselisih dan cenderung lebih kepada permusuhan. Dengan hal ini, semakin banyak ikhtilaaf dalam suatu hal, akan semakin luas wawasan dan cara pandang orang dalam memahaminya. Baca juga Perkuat ukhuwah islamiyah dengan jalin silaturahmi Makna perbedaan dalam Islam Dilihat dari sejarah historisnya, perbedaan yang terkontaminasi perbuatan saling mencela dan menyalahkan sudah terjadi sejak dulu dalam sejarah Islam. Ali bin Abi Thalib dan Muawiyyah bin Abu Sufyan, yang keduanya merupakan sahabat nabi saling mengadu otot karena mengkafirkan satu sama lain dalam perebutan kursi kekhalifahan saat itu. Terkini Rabu, 13 Januari 2021 2100 WIB ootKcv. 452 367 332 174 155 307 58 77 309

ayat alquran tentang perbedaan